9.22.2011

saya ingin bisa berteman

wanita itu, bukan teman namun nyaris bermusuhan.
wanita itu..
tidak tau.

wanita itu
menaruh gemar pada hal yang sama
menaruh rasa pada manusia yang sama
ditoreh luka pada tempat yang sama
dibuat murka oleh jiwa yang sama
dibuat kecewa akan perilaku yang sama.

karena sebab yang sama.
pada waktu kritis yang sama.

memaafkan juga yang ia sedang perankan
melupakan juga yang ia sedang coba jalankan
tangisan brutal juga yang ia sedang coba hentikan
berpasrah juga yang ia hanya bisa lakukan.

Seandainya saya dan wanita itu mampu endapkan ego masing-masing,
mungkin kami bisa memaki waktu bersama.
mungkin cerita bisa terbagi antara kami.
mungkin semua ini akan lebih mudah dihadapi, karena
mungkin kami dapat saling kuatkan hati.

Sebab sebenarnya

Wanita itu juga masih rindu
masih pilu
tahan rindu
tahan pilu
dengan harapan semua akan cepat berlalu.

semua sama, hanya perbedaanya terletak pada
kurun waktu lamanya saya dan wanita itu menapakkan kaki disituasi ini,
saya hanya bisa bekata,
wanita itu akan baik - baik saja, lama-lama akan tebiasa,
karena saya disini sudah cukup lama dan masih terjebak didalamnya,
namun semua akan baik-baik saja, saya tetap berdoa.

Tulisan ini hanya sekedar angan-angan diri.
Saya menulis hanya karena,
Wanita itu penulis
Saya pembaca.